SINOPSIS
“Jika tempatnya tinggal adalah neraka, maka biarkan aku tersenyum
dan membawanya melangkah ke surga. Karena aku sangat mencintainya. Dia,
Vallen-ku.”
Sepuluh tahun yang lalu�
Alice tunduk pada pesona pemuda di hadapannya. Namun, yang membuat
dirinya semakin tak berkutik adalah kecupan singkat pemuda itu di pipinya
sebagai hadiah ulang tahun untuknya. Pemuda itu memperkenalkan dirinya dengan
nama Vallen. Dan sejak pertemuan singkat yang indah itu, Alice menjadikan Vallen
sebagai tujuan hidupnya.
Ketika Alice sudah menjadi Ratu Ravega yang disegani rakyat, impiannya tetap
sama. Ia hanya ingin Vallen. Dan saat impian satu-satunya itu berhasil
terwujud, Ratu Ravega baru sadar bahwa cintanya tak seindah fantasinya.
Vallen-nya memang masih memesona, tapi Vallen-nya telah berubah. Kadang, pria
itu lembut padanya, lalu tiba-tiba membentaknya, tapi sesaat kemudian kembali
bersikap amat manis.
Sementara Ratu Ravega berkali-kali menepis keraguannya, Albertus berkali-kali
mengingatkan sang ratu bahwa sosok idamannya tidak sebaik yang ia pikirkan.
Pengawal ratu itu yakin, di balik wajah tampan Vallen, ada rencana gelap yang
tak terbayangkan.
“Dia adalah bayangan hitam dari neraka yang hanya akan membuat Alice
menderita.”
Reviews
There are no reviews yet.